Mengabdi Untuk Berbakti

Home » , » Sebuah catatan kesehatan untuk jamaah haji Lansia

Sebuah catatan kesehatan untuk jamaah haji Lansia

Rangkaian Pesan Kesehatan Bagi Jamaah Haji Lansia
Nurul Isnaini-TKHI 28 SOC

Kesehatan Haji Bagi Lansia

Dalam perjalanan menuju Baitulloh,  masa tunggu antrian saat ini sangatlah panjang bisa sampai 20 tahun untuk wilayah DIY dan sekitarnya. Para calon jamaah mulai menabung untuk mendaftarkan dirinya sejak usia muda, baru akan bisa berangkat 20 tahun ke depan. Animo masyarakat Indonesia untuk melaksanakan rukun islam kelima ini luar biasa besar. Apabila masyarakat mendaftarkan dirinya saat usia 40 tahun maka dia akan berangkat 20 tahun ke depan ketika usianya menginjak 60 tahun. Ibadah haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan tubuh yang bugar dan sehat. Seiring pertambahan usia seseorang ada proses degeneratif yaitu proses penurunan bentuk dan fungsi dari organ-organ tubuh manusia. Yang awalnya rambutnya hitam akan berubah menjadi putih, ketika muda kulitnya kencang setelah tua menjadi keriput, gigi waktu masih muda kuat menjelang tua menjadi ompong, waktu muda kuat setelah tua akan berkurang kekuatannya, hal-hal tersebut sebenarnya adalah hukum alam, tanda yang sudah di berikan oleh Alloh supaya kita sadar bahwa hidup itu ada batasan nya, di dalam Al Quran surat Ali Imron ayat 185 yang artinya “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati....” Subhanalloh, tanda-tanda kekuasaan Alloh sudah sangat jelas di paparkan melalui ayat-ayat kauniyah maupun ayat qouliyah yang tertulis didalam Al Quran maupun hadist. Dari tanda-tanda yang muncul terhadap penurunan bentuk dan fungsi organ tubuh pada manusia itu merupakan ayat kauniyah yang seharusnya kita bisa membacanya, mentafakkurinya dan melakukan tindakan yang lebih baik, lebih bermanfaat karena menyadari bahwa umur manusia tidaklah abadi. Seseorang meninggal tanpa mengenal usia, tanpa mengenal pangkat, jabatan, kekayaan, anak dan apapun itu. Jika Alloh menghendaki ajal manusia maka tidak akan bisa mundur walaupun sesaat. Masya Alloh,  Laa quwwata Illaa Billaah.

Lansia menurut WHO batasan usia lanjut dibagi menjadi usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun, lanjut usia (elderly) 60-74 tahun, lanjut usia tua (old)  75-90 tahun dan usia sangat tua > 90 tahun. Dalam UU No 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas”. Data dari Puskeshaji Kemenkes RI usia calhaj Indonesia yang akan berangkat tahun 2017 ini usia 41-45 sebesar 10,88%, usia 45-50 tahun 24.05%, usia 51-60 tahun sebanyak 32.15%, usia > 60 tahun 24%. Angka ini menunjukkan bahwa jamaah haji lansia masih menduduki peringkat yang tinggi sehingga perlu upaya untuk pembinaan kebugaran tubuh selama kurun waktu yang lama atau dalam masa tunggu. 

Pelayanan kesehatan lansia yang diberikan oleh Puskesmas, sebagai contoh kasus pada salah satu puskesmas di wilayah kota Yogyakarta memiliki program puskesmas ramah lansia yang pada implementasinya mendahukukan pelayanan untuk lansia, penjadwalan senam lansia sebulan sekali, adanya paguyuban lansia yang difasilitasi oleh Puskesmas, pengadaan acara gebyar lansia untuk menyenangkan hati, menceriakan lansia, Pertemuan di rumah sehat lansia, posyandu lansia yang diadakan pada tingkat RW secara rutin dan terjadwal akan ada kunjungan, roadshow dari Puskesmas untuk screening, penyuluhan kesehatan dan lain-lain. Selain program-program ramah lansia juga terdapat program dari BPJS yaitu Prolanis (program pengelolaan penyakit kronis) yang kebanyakan anggotanya jugai komunitas lansia, dalam prolanis ini ada fasilitasi dari BPJS untuk penyuluhan dari tim ahli/narasumber ahli. 

Aku tertarik dengan cerita seorang jamaah perempuan yang berkata bahwa putri dari pasangan suami istri yang juga ada dalam kloter kami yang masih duduk dibangku SD ketika ulang tahun hadiah nya adalah didaftarkan haji, subhanalloh... berarti kalo dihitung mundur masih 20 tahun lagi berangkat dia akan haji pada usia sekitar 30 tahunan, sebuah usia yang masih belia dan pasti bugar dan sehat secara fisik. Masalahnya adalah tidak semua orang siap dan punya uang untuk secepatnya mendaftar. Orang tua kita ketika masih sehat dan kuat serta bekerja aktif uangnya banyak digunakan untuk kebutuhan pendidikan bagi putra putrinya. Baru setelah putra putrinya selesai bisa untuk menabung dan mendaftarkan ibadah haji ketika usianya sudah pertengahan atau bahkan usia lanjut. Minat yang tinggi dan melebihi batas quota yang ditentukan inilah yang menyebabkan daftar tunggu menjadi semakin lama. 

Pelayanan kesehatan lansia yang khusus diberikan kepada calon jamaah haji sampai saat ini masih sebatas pada calhaj yang sudah melakukan pemeriksaan tahap 1 sehingga bagi calhaj dalam masa tunggu nyaris belum tersentuh. Hal ini disebabkan sinkronisasi data dari pembuat kebijakan masalah haji dan kemenkes belum dapat dilakukan untuk calhaj dalam masa tunggu. Selama masa tunggu keberangkatan yang cukup panjang penyelenggara kesehatan haji tingkat dasar dijadwalkan pertemuan setahun 2 kali atau lebih untuk diberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan terutama yang terkait dengan resiko penyakit bagi lansia, senam ringan juga bisa dilakukan secara rutin, penerapan pola hidup bersih dan sehat, menjaga berat badan yang sehat, menghindari makanan dan minuman yang tidak sehat seperti rokok, alkohol, mengurangi makanan yang manis bagi yang memiliki riwayat penyakit gula, asin bagi jamaah dengan hipertensi, menghindari stres. Anjuran yang harus diberikan kepada calon jamaah haji lansia di antaranya rutin konsultasi dokter, minum obat teratur bagi yang membutuhkan, istirahat yang cukup, menghindari lelah, mengkonsumsi makanan sehat perbanyak sayur dan buah, hindari stres dan merokok. Dalam program ini juga bisa disisipkan penyegaran-penyegaran seperti tepuk lansia sehat, gemzar, lagu haji sehat gubahan dokter Probosuseno.

Semoga kedepan semua pelayanan yang diberikan untuk kesehatan lansia terutama calhaj dalam masa tunggu bisa di layani dengan baik, sehingga saat keberangkatan menuju tanah suci jamaah haji bugar, sehat, ceria dan mabrur secara keseluruhan.

Salam sehat tim kesehatan haji kloter 28 SOC.

Thanks for reading Sebuah catatan kesehatan untuk jamaah haji Lansia

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

1 komentar:

  1. Hi there friends, how is everything, and what you wish for to say about this post, in my view its in fact amazing for me

    Ayam Bangkok

    Bola Tangkas

    Taruhan Bola

    poker Online Uang Asli

    Tembak Ikan Online

    Togel Online

    BalasHapus