Mengabdi Untuk Berbakti

Home » » Mendidik Anak dengan Akhlak Al Quran

Mendidik Anak dengan Akhlak Al Quran

Mendidik Anak Zaman Now dengan Akhlak Al Qur'an
@Nurul Isnaini

Pagi ini ketika membaca surat ke 31 dalam Al Quran (QS.Lukman) mengingatkan aku pada kisah seorang yang sholih  yang diberikan banyak hikmah oleh Allah swt. Lukman meskipun menurut beberapa riwayat bukanlah seorang Nabi namun dia seorang hamba berakhlak mulia  yang diberikan kebijaksanaan lahir batin oleh Allah sehingga dia menyampaikan kebijaksanaan tersebut kepada manusia.

Dia adalah seorang ahli hikmah yang ucapannya adalah pelajaran dan nasehat. Diamnya adalah berfikir dan isyaratnya adalah peringatan.

Dewasa ini, tantangan kita sebagai orang tua semakin berat. Kemajuan teknologi yang sangat pesat, hp yang mampu menyajikan apapun dengan aplikasi yang canggih, tontonan televisi yang sedemikian rupa macamnya yang tidak mendidik, perilaku negatif remaja zaman now akibat dari itu semua sangat bisa kita rasakan.

Anak, selain sebagai penyejuk mata juga bisa menjadi fitnah, bisa menggoda dan menjerumuskan kita ke dalam dosa. Menjadi fitnah apabila kita terlalu mencintai mereka sehingga apapun keinginannya , apapun tuntutan kebutuhannya kita penuhi. Ini yang justru terkadang menjadikan masalah dalam hidup kita.

Kiranya kita perlu untuk memikirkan kembali bagaimana kita harus memberikan keteladanan kepada anak-anak kita. Kisah Lukmanul Hakim dalam memberikan nasihat kepada anaknya  diabadikan oleh Allah swt didalam Al Qur'an. Allah memerintahkan untuk senantiasa bersyukur kepadaNya, sesungguhnya barangsiapa yang bersyukur dia bersyukur untuk dirinya sendiri, karena Allah tidak membutuhkannya, Allah Maha Kaya dan Maha terpuji.

Lukman memberikan nasihat kepada anaknya yang ada didalam surat Lukman dengan beberapa hal, yang pertama " Wahai anakku..janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah kedzaliman yang besar"  (QS Lukman ayat 13). Disini jelas Lukman mengajarkan kepada anaknya yang pertama mengenai tauhid. Bahwa Allah itu Esa, tidak ada sekutu bagiNya. Kita beribadah dan mencintai Allah swt pada urutan pertama.

Yang kedua, nasihat untuk berbuat baik kepada orang tua. Didalam ayat 14 ini kita diperintahkan untuk senantiasa bersyukur kepada Allah dengan memikirkan orang tuanya yang telah banyak menghabiskan waktu serta jerih payah untuk menjaganya. Sehingga Allah memerintahkan untuk memuliakan dan berbuat baik kepada ibu bapak kita. Ibu yang telah bersusah payah mengandung selama 9 bulan dengan keadaan lemah yang bertambah-tambah. Dalam beberapa ayat yang lain juga disebutkan bagaimana kita harus berbuat baik, berbakti kepada kedua orangtua kita,memperlakukan mereka dengan rasa hormat, menanamkan kasih sayang dan berusaha menyenangkan hati mereka dengan ucapan yang baik dan bijaksana.

Ketiga, wasiat untuk senantiasa sadar terhadap pengawasan Allah swt. Dalam hal ini terdapat pendidikan iman dan akhlak, ketika kita hendak melakukan sesuatu apapun  kita harus ingat bahwa Allah mengawasi kita, perbuatan baik atau buruk sekecil apapun itu pasti akan ada balasannya. Semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa kita.

Keempat, nasihat Lukman untuk putranya yang bernama Tsaran (dalam suatu pendapat yang disampaikan Suhaili). " Wahai anakku, laksanakanlah sholat, suruhlah manusia berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting". Jelaslah perintah ini untuk kita beribadah dengan mengerjakan sholat, memerintahkan dengan perbuatan yang baik dan meninggalkan perbuatan yang buruk serta sabar terhadap apapun yang kita alami.

Nasihat kelima, agar tidak sombong. Jangan pernah meremehkan orang lain, merendahkan orang lain, dan menganggap hina orang lain. Cara berjalan kita juga baik, dan sederhana, tidak mencerminkan keangkuhan dan membanggakan diri.

Nasihat keenam, bertutur kata yang santun, sederhana dan merendahkan/melunakkan suara.

Itulah sebagian kecil cara kita mendidik anak dengan akhlak Al Qur'an. Baik buruknya anak-anak kita cerminan dari hasil didikan kita kepada mereka. Bukan sekolahnya, bukan madrasahnya, bukan pesantrennya namun keluargalah lingkungan yang paling menentukan baik buruknya akhlak mereka.

Anak-anak membutuhkan kelembutan, kasih sayang, mendapatkan perhatian dengan penuh agar pertumbuhan jasmani dan psikisnya bagus. Anak yang tumbuh dalam kekerasan akan menimbulkan efek negatif pada diri anak tersebut. Perkataan Ibnu Khaldun " Barangsiapa yang pola asuhnya dengan kekerasan maka kekerasan itu akan mendominasi jiwanya,jiwa akan merasa sempit menghadapinya,ketekunannya akan sirna dan menyeretnya menuju kemalasan,dusta dan tindakan keji.Yakni menampilkan diri dengan gambar yang berbeda dengan hatinya,lantaran takut ayunan tangan yang akan mengasarinya".

Keluarga memiliki peran yang sangat strategis agar anak menemukan keteladanan dalam hidupnya. Keteladanan seorang ayah sangat diperlukan, keteladanan seorang ibu juga tak kalah pentingnya. Semoga Allah swt memampukan kita untuk memberikan keteladanan kepada anak kita.

Mari semangat mendidik dan memberikan contoh baik bagi mereka walaupun kita belum bisa menjadi orang yang baik. Anak kita akan hidup dizaman yang berbeda dengan kita.
Semoga manfaat.
Thanks for reading Mendidik Anak dengan Akhlak Al Quran

Newest
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar