Mengabdi Untuk Berbakti

Home » » Ikhlas itu Kalo Kita Tidak Sakit Hati

Ikhlas itu Kalo Kita Tidak Sakit Hati


Oleh : Nurul Isnaini

Merenungkan makna ikhlas itu berhari-hari gak ketemu jawabannya.  Ya jelas gak ketemu lah,  hanya direnungkan saja kok. Padahal di status wa ku itu jelas ada kata-kata " Bukanlah kesabaran jika masih ada batasnya dan bukanlah keikhlasan jika masih ada rasa sakit"  jadi ?

Kalo masih ada yang bilang sabar itu ada batasnya berarti itu bukan sabar. Sabar itu tak berbatas... Ikhlas itu kalo kita sudah tidak merasakan sakit meskipun kita disakiti.  Hhm..

Apa ni contohnya ikhlas tu,  ketika kita update status kemudian dikomentari orang bermacam-macam komentar. Ada yang memuji,  ada yang hanya sekedar komentar,  bahkan ada yang tidak sependapat. Nah,  saat itu kita tetap biasa saja. Dipuji juga perasaannya biasa,  di komentari juga biasa dan dicaci juga biasa,  sama saja. Mungkin itu yang namanya ikhlas.

Supaya bukan hanya merupakan pendapat pribadi akan saya ambil beberapa pendapat para ulama mengenai Ikhlas ini.

Terdapat didalam kitab At Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur'an yang saya mengkajinya langsung dari KH.Muslim Nawawi sewaktu nyantri di PP An Nur disana dijelaskan pada bab 4 tentang adab-adab pengajar Al Quran dan pelajarnya diriwayatkan dari Al Ustadz Abul Qosim Al Qusyairi rahimahullah ia berkata "Ikhlas ialah taat kepada Alloh saja dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Taala tanpa sesuatu tujuan yang lain, seperti berpura-pura kepada makhluk atau menunjukkan perbuatan baik kepada orang banyak atau mengharap pujian dari manusia atau sesuatu makna selain mendekatkan diri kepada Allah swt". Dan beliau berkata " Boleh dikatakan, Ikhlas itu adalah membersihkan perbuatan dari perhatian makhlul".

Masih dalam kitab tersebut dijelaskan dari Dzun Nun rahimahullah ia berkata " Tiga perkara yang merupakan tanda ikhlas,  yaitu sama saja tidak terpengaruh oleh pujian dan celaan orang banyak,  lupa melihat amal-amal baik kita,  dan hanya mengharap amal-amalnya di akherat.

Dari As Sariyyu rahimahullah,  ia berkata " jangan lakukan sesuatu karena mengharap pujian orang banyak,  jangan pula tinggalkan sesuatu karena mereka,  jangan menutup sesuatu karena mereka dan jangan membuka sesuatu karena mereka".

Ikhlas itu tidak senang ketika dipuji,  tidak malas ketika tidak ada yang komentar,  tidak benci ketika dicela dan beda pendapat. Jadi ikhlas itu tidak cari komentar,  tidak cari pujian dan membersihkan amalan kita dari perhatian manusia.  Kira-kira bisa tidak ya kita sampai pada derajat itu , karena ikhlas itu hal yang paling sulit bisa kita lakukan.

Semoga bermanfaat.
Thanks for reading Ikhlas itu Kalo Kita Tidak Sakit Hati

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar