Mengabdi Untuk Berbakti

Home » » Motivasi bagi Penuntut Ilmu

Motivasi bagi Penuntut Ilmu

Semangatlah anak-anakku, Never ending Learning
Oleh : Nurul Isnaini

Pagi ini rasanya aku diingatkan ketika seorang murid santri menyetorkan hafalannya yang kebetulan sampai juz 28 pada surat Al Mujaadalah ayat 11 pas sampai ayat itu entah kebetulan atau memang Alloh swt  mengingatkan aku dengan cara santri tersebut membaca salah sampai 3 kali.

Aku menjadi tersadar untuk memberikan motivasi bagi para santri yang menghafal Al Qur'an maupun yang tidak yang semua dalam rangka menuntut ilmu.  

Selalu teringat dengan nasihat dari guru besarku, kyaiku,  ayahandaku,idolaku dan inspiratorku  KH. Nawawi Abdul Aziz Allohu yarham ketika pernah suatu kesempatan aku pamit hendak ijin melanjutkan kuliah, masih sangat ingat waktu itu beliau mengatakan tidak usah kuliah yang sulit karena sampeyan (kamu)  itu harus menjaga hafalan Al Qur'anmu. "ora sah minder yen ora kuliah wae wong apal Qur'an ki wes ngungkuli sarjana bahkan doktor" ( tidak perlu rendah diri walaupun tidak kuliah saja orang yang hafal Al Qur'an itu sudah melebihi seorang sarjana bahkan doktor sekalipun).  

Subhanalloh,  begitu bijaksananya beliau. Semoga Alloh selalu memberikan tempat yang mulia di sisiNya, dan  menempatkan beliau di JannahNya.

Jadi ingat juga ketika mengaji kitab Ta'limul Muta'allim karya  Al 'Alamah Syaikh Burhanuddin Az Zarnubi yang isinya mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Ketika sampai pada bab Keutamaan ilmu dan Ahlinya disana  menjelaskan bahwa ahli ilmu itu pantas dijadikan sebagai rujukan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Mereka adalah orang-orang pilihan Alloh swt.

Beberapa keutamaan ilmu juga disebutkan di dalam kitab tersebut diantaranya bahwa orang yang beilmu akan diangkat derajatnya oleh Alloh swt. Seperti yang terdapat dalam Al Mujadalah ayat  11 "Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" .

Ada sebuah cerita pada zaman dahulu ada seorang yang lehernya cacat,  dia selalu menjadi bahan ejekan dan tertawaan. Kemudian ibunya berkata kepadanya " hendaknya engkau menuntut ilmu, niscaya Alloh akan mengangkat derajatmu", sejak itu orang tersebut belajar ilmu agama hingga menjadi orang yang alim,  sehingga dia diangkat menjadi qadhi (hakim) di Mekkah selama 20 tahun. Apabila ada orang yang berperkara duduk dihadapannya maka gemetarlah tubuhnya hingga ia berdiri.

Ilmu adalah nikmat yang paling agung. Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Alloh maka Dia akan memberikan pemahaman agama kepadanya. Ilmu adalah kebaikan didunia dan akherat. Ilmu adalah kebahagiaan. Bila bahagia hati menjadi terasa nikmat sehingga membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan.

Menuntut ilmu akan membawa kepada kebersihan hati,  kemuliaan,  kehidupan,  dan cahaya. Hati menjadi lebih bersih dan mulia dengan ilmu sehingga membawa kesempurnaan diri dan kemuliaan. Orang yang berilmu akan menjadi takut dan bertaqwa kepada Alloh swt.

Pahala ilmu yang diajarkan tetap mengalir sepanjang masa. Masih ingat juga satu syair dalam kitab Alala karya " wong nduwe ilmu…
Pahala ilmu yang diajarkan tetap mengalir sepanjang masa. Masih ingat juga satu syair dalam kitab Alala karya " wong nduwe ilmu iku urip sakwuse mati dene adon-adone bosok neng ngisor bumi" (orang yang memiliki ilmu itu tetap hidup walaupun sudah meninggal,  walaupun pahitnya jasad sudah membusuk dibawah bumi). Selama ilmunya diamalkan orang lain maka seseorang akan menerima pahalanya.

Ilmu akan membawa kita untuk berfikir yang baik, benar,  dan mengantarkan kita pada keselamatan. Dengan pemahaman yang benar kita dapat senantiasa merenungkan ayat-ayat Alloh swt.

Ilmu lebih baik daripada harta. Keutamaan ilmu dibandingkan harta diantaranya sebanyak apapun ilmu tidak pernah menyusahkan pemiliknya untuk menyimpannya, tidak perlu gedung yang megah dan tinggi untuk meletakkannya, cukup di dalam dada dan kepala.

Ilmu juga akan menjaga pemiliknya, sedangkan harta kita yang harus menjaganya. Jika kita membagikan ilmu maka ilmu kita akan bertambah sedangkan harta jika kita gunakan maka akan habis. Ilmu menemani kita perasaan aman, kebahagiaan dan kegembiraan sedangkan harta menemani kita dengan ketakutan dan kesedihan. Ilmu tidak menjadikan kita takut fakir sedangkan harta bila Alloh menghendaki dalam sekejab bisa habis/hilang. Bila meninggal ilmu akan masuk bersama pemiliknya ke dalam kubur sedangkan pemilik harta akan berpisah dengan hartanya.

Masih banyak lagi keutamaan ilmu yang dijelaskan dalam kitab Ta'lim ataupun kitab yang lain.  Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dan keridhaan oleh Alloh swt dalam tholabul ilmi.

Semangatlah kalian dalam menuntut ilmu... Semoga selalu dalam lindungan dan kasih sayang Alloh swt.

Semoga bermanfaat


Thanks for reading Motivasi bagi Penuntut Ilmu

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar